Dikhianati oleh orang yang paling kupercaya seumur hidup. Seluruh hidupku ternyata adalah kebohongan belaka.
Aku hidup hanya demi ayah.
Demi membalaskan dendam ayah, aku rela menanggung segala penderitaan. Setelah menjalani pelatihan dalam rasa sakit yang seakan mengiris tulang, aku akhirnya menjadi pembunuh bayaran terbaik.
Seumur hidupku, aku percaya padanya. Aku hidup hanya untuk ayah. Demi dia, aku bahkan telah menghilangkan nyawa orang lain.
Tapi ternyata… orang itu bukan ayahku. Orang yang selama ini kusebut “ayah” ternyata bukan siapa-siapa. Justru orang yang kubunuh dengan tanganku sendiri… dialah ayah kandungku yang sebenarnya.
Aku yang tertipu oleh iblis seumur hidup dan membunuh ayah kandungku sendiri, akhirnya meminum racun yang diberikan iblis itu, dan mati.
Begitulah seharusnya akhir ceritaku.
Namun ternyata aku tidak mati?
Saat membuka mata, tubuhku telah mengecil. Aku kembali ke masa kecilku.
Aku tidak tahu bagaimana semua ini bisa terjadi. Tapi yang jelas, ini adalah kesempatan yang diberikan oleh langit.
Kesempatan untuk menghukum dia—orang yang menipuku seumur hidup, memanfaatkanku, dan membuangku begitu saja saat aku tak berguna lagi.
Aku pun mengambil keputusan.
Harga dari kebohongan yang dilakukannya padaku—akan kubayar dengan nyawanya.
Comment